Terima kasih untuk semuanya, semua yang telah kamu berikan terhadap aku Ini janjiku dulu Kalau aku akan mencintaimu sampai mati, dan hubungan ini saya samakan dengan hidup saya. Jika hubungan ini berakhir, maka hidupku pun berakhir. Demi Tuhan, aku berjanji tidak akan menganggu hidup mu lagi. Ini akhir pertemuan kita. Berjanjilah jangan tangisi kepergianku. Aku mencintaimu, I Love U. Tolong jika aku dikubur, tolong bawa emon
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Sebegitu kejamkah cinta, sehingga membuat para pengagumnya harus mengakhiri hidup mereka dengan cara - cara yang dimurkai oleh agama.
Di Sibolga sendiri, pada H-3 lebaran kemarin (10/05/2021). Pun, tidak terlepas dari sorotan media. Seorang gadis yang diperkirakan berusia 20-an tahun melompat dari dermaga di salah satu objek wisata lokal di Sibolga, dan memang dermaga tersebut adalah bekas dari pelabuhan yang ada di Sibolga, yang kini pemerintah setempat menyulap dermaga tersebut menjadi objek wisata lokal, yang biasa disebut oleh warga Sibolga dengan sebutan Anggar, yang dalam penggunannya Anggar tersebut sering digunakan oleh warga sekitaran Sibolga dan Tapanuli Tengah untuk sekedar bermain, olahraga, atau mungkin hanya duduk-duduk di warung yang banyak tersebar di sekitaran dermaga tersebut, sembari menikmati panorama laut yang langsung berhadapan dengan samudera Hindia.
Malam sekitaran pukul 23:00 sebelum peristiwa itu terjadi, saya dan salah seorang teman memang sedang duduk-duduk di sekitaran dermaga tersebut, sengaja kami berkunjung ke sana sebab sorenya kami baru saja bertolak dari Kab Tapanuli Selatan, dan memutuskan untuk singgah ke dermaga tersebut sekedar untuk melepas penat dan capek setelah seharian ngedventure Kab Tapanuli Selatan. Selang beberapa saat kemudian, terdengar suara gemuruh orang - orang yang masih mendiami dermaga tersebut akan terjadinya sebuah kebakaran kecil di salah satu warung warga di sekitaran dermaga tersebut. Atas kejadian kecil tersebut. Pun, memaksa petugas pemadam kebakaran untuk datang ke lokasi tersebut dan di bantu dua mobil pemadam kebakaran. Untuk lokasi dermaga tersebut memang masih cukup dekat dengan pos pemadam kebakaran untuk wilayah Sibolga, sehingga dalam jangkauannya cukup memudahkan bagi pemadam kebakaran untuk segera sampai ke lokasi tersebut dan segera memadamkan api sebelum api tersebut menjalar ke warung - warung yang tepat bersebelahan dengan warung tersebut.
Dari kesaksian teman saya pasca terjadinya peristiwa bunuh diri tersebut, malam ketika kebakaran itu terjadi memang melihat seorang gadis berkaos putih bertuliskan villa di antara kerumunan orang - orang, yang dari kesaksiannya sendiri gadis tersebut kelihatannya sedikit linglung. Hal itu tidak terlalu ditanggapi oleh teman saya, karena dia beranggapan bahwa, wajar saja orang-orang kelihatan linglung, sebab malam itu memang sedang terjadi kebakaran kecil yang mungkin bisa saja menjalar dan menghabisi warung - warung kecil yang ada di sekitarnya. Saya sendiri pada malam itu hanya fukus kepada team Fire Fighter dalam menjalankan tugas nya, sehingga tidak terlalu mengindahkan orang - orang yang ada disekitaran lokasi tersebut.
Atas kesaksiannya teman saya tersebut pun menambah keyakinannya ketika keesokan harinya ia dan orang - orang yang ada disekitaran dermaga di hebohkan dengan penampakan tubuh manusia yang mengambang di sekitaran pantai. Setelah penampakan yang diduga tubuh manusia itu di evakuasi oleh warga, keyakinan teman saya atas linglungnya gadis pada malam itu pun terjawab setelah sosok yang diduga tubuh manusia tersebut diangkat ke permukaan dan dari kaos wanita itu bertuliskan tulisan villa, kaos dan tulisan yang sama dengan gadis yang terlihat linglung di malam sebelum kejadian.
Selanjutnya atas pengembangan pihak kepolisian dan dari identifikasi yang dilakukan, terjawab bahwa gadis tersebut bernama Rijah Pasaribu (21), dan atas kesaksian seorang pengunjung, bahwa sebelum perempuan itu melompat, ia memang menyampaikan sesuatu kepada pengunjung tersebut, akan tetapi di karenakan takut, pengunjung tersebut memilih untuk tidak memperdulikan pesan yang disampaikan oleh perempuan tersebut.
Sejak tulisan ini di buat, saya berusaha untuk untuk mencari beragam sumber, untuk menguak motif dari kasus tersebut. Akan tetapi, karena kendala informasi, mungkin di bahagian lain saya akan coba untuk lanjut kan kembali.
Posting Komentar
Posting Komentar