Pangimbaran Eps-1




Untuk sekelas orang kota, nampak nya untuk sampai kesini tidak lah muda, kampung yang secara geografis berada di paling Timur pulau Sumatera ini memiliki hamparan pegunungan yang luas, tidak ada listrik, dan untuk keperluan listrik warga kampung biasanya memanfaat irigasi perairan untuk memasok keperluan listrik, itu pun hanya di balai kampung atau yang biasa di sebut orang sini dengan sebutan Bajirangan. Bajirangan sendiri adalah bangunan terbesar di sini, tempat perkumpulan adat, tempat berlangsung nya acara-acara formal, tempat acara pernikahan, dan acara-acara penting lainnya. Akan tetapi masih biasa oleh warga kampung sini untuk sekedar duduk - duduk menonton acara - acara televisi, berita dari kota, dan lain sebagainya, dan memang Bajirangan adalah satu - satunya bangunan yang memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Ntah, itu televisi, radio, dan alat – alat listrik lainnya, telepon genggam atau HP hanya bisa berfungsi setelah teraliri listrik, itupun hanya listrik. Yah, setidaknya sekedar menambah daya HP, untuk sinyal memang belum tersedia disini. Mungkin untuk provider seperti Telkomsel dan lain sebagainya tidak mengetahui bahwa disini belum tersedia tower pemancar sinyal HP.

Pangimbaran adalah acara tahunan yang rutin di adakan di sini, seluruh warga kampung akan berkumpul, dan dipandu iring-iringan musik gamelan, beberapa penari juga menambah khidmat acara tersebut. Untuk warga kampung yang memiliki jumlah panen terbesar akan mengorbankan sebahagian hasil panen nya untuk orang - orang yang berhadir di sini. Singkat nya semacam acara syukuran besar-besaran kepada sang pencipta atas rezeki yang diberikan. Aku sebagai orang baru pun mendapat bagian dari hasil panen tersebut.



Lainnya:

Posting Komentar